user_mobilelogo

Analisis Quantitative Jenis CR (Critically) dan TRP (Threatened, Range-restricted and Protected) adalah membandingkan jumlah pohon yang ditebang dengan jumlah pohon inti yang dipertahankan. Monitoring dilakukan pada Blok RKT 2022 sebanyak 20 petak sampling dengan total plot ukur sebanyak 500 PU dengan hasil terdapat 3 jenis CR yaitu meranti kuning (Shorea gibbosa), meranti putih (Shorea lamellata) dan mayau (Shorea palembanica) dan 10 jenis TRP yaitu bangkirai (Shorea laeviolia), melapi (Hopea sangal), kapur (Dryobalanops aromatica), keruing (Dipterocarpus crinitus), mersawa (Anisoptera costata), durian burung (Durio acutifolius), asam (Mangifera similis), mentawa (Artocarpus anisophyllus), pekawai (Durio kutejensis) dan punuk (Tetramerista glabra) sehingga semua jenis CR dan TRP pohon inti berdiameter 20-49 cm jumlahnya sama atau lebih banyak dibandingkan jumlah pohon produksi (50 cm up) sehingga membentuk model kurva J terbalik. Hal ini mengimplikasikan bahwa walaupun pohon produksi ditebang namun pohon inti dengan kelas umur dibawahnya akan menggantikan posisinya menempati stratum teratas dalam ekosistem hutan tersebut, sehingga asas kelestarian hutan akan terjaga serta kerapatan/potensi dan jumlah pohon inti dari kelompok komersil maupun keseluruhan, masih cukup banyak dan memenuhi atau melebihi ambang syarat minimal ketentuan standar TPTI.